Kuliah Umum Internasional MSP Unwar Bahas Inovasi Teknologi Pascapanen dalam Mengurangi Kehilangan Pangan

 09 September 2024   

Kuliah Umum Internasional MSP Unwar Bahas Inovasi Teknologi Pascapanen dalam Mengurangi Kehilangan Pangan

Denpasar, 9 September 2024 – Program Studi Magister Sains Pertanian (MSP) Fakultas Pascasarjana Universitas Warmadewa (Unwar) hari ini menggelar Kuliah Umum Internasional dengan tema "Post-Harvest Technology Innovation in Reducing Food Loss". Acara ini menghadirkan narasumber Asisten Profesor Dr. Pavalee Chompoorat Tridtitanakiat dari Chiang Mai University, Thailand, yang merupakan ahli dari Fakultas Agro-Industri.

Kuliah umum ini diselenggarakan secara hibrida, dengan 46 mahasiswa hadir secara langsung di Ruang Sri Wijaya, Mahadewi Mandapa, Lantai IV Gedung Pascasarjana, dan 50 peserta lainnya mengikuti secara daring dari berbagai program studi di Universitas Warmadewa.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi MSP, Prof. Dr. Ir. Yohanes Parlindungan Situmeang, M.Si., menyampaikan rasa bangga dan bahagia menyambut seluruh peserta. “Acara ini merupakan momen istimewa dalam rangkaian kegiatan wisuda Universitas Warmadewa, sekaligus kesempatan bagi mahasiswa baru untuk belajar langsung dari seorang ahli berpengalaman di bidang teknologi pangan,” ungkapnya. Prof. Yohanes juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Pavalee atas kesediaannya berbagi pengetahuan. “Kehadiran beliau merupakan kehormatan besar dan memperkuat kerjasama tri dharma perguruan tinggi antara Unwar dan Chiang Mai University,” tambahnya.

Dalam presentasinya, Dr. Pavalee Chompoorat menekankan pentingnya inovasi teknologi pascapanen dalam mengurangi kehilangan pangan. “Dengan teknologi yang tepat, kita bisa memperpanjang umur simpan produk pertanian, meningkatkan kualitas, serta mengurangi kerusakan selama distribusi,” jelasnya. Beberapa teknologi yang dapat diterapkan antara lain: teknologi pendinginan untuk memperlambat pembusukan, pengemasan yang tepat untuk melindungi produk dari kerusakan, pengolahan yang mengubah produk menjadi bentuk olahan, serta penggunaan sensor dan sistem informasi untuk memantau kondisi penyimpanan dan mengelola rantai pasok secara efisien. Dr. Pavalee juga menjelaskan bahwa di Thailand, pemerintah memberikan dukungan teknologi dan insentif kepada petani untuk menerapkan inovasi pascapanen tersebut.

Antusiasme mahasiswa dalam sesi tanya jawab terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar teknologi pascapanen, yang dijawab dengan lugas oleh Dr. Pavalee dan dimoderatori oleh Dr. Ir. I Gede Pasek Mangku, M.P.

TAGS :