Dr. Dewa Gede Wibhi Girinatha, S.H., M.Kn., Doktor Hukum ke-19 Lulus di Prodi Hukum S3 Pascasarjana Unwar

 26 Agustus 2024   

Dr. Dewa Gede Wibhi Girinatha, S.H., M.Kn., Doktor Hukum ke-19 Lulus di Prodi Hukum S3 Pascasarjana Unwar

Program Studi (Prodi) Hukum Program Doktor Fakultas Pascasarjana Universitas Warmadewa (warmadewa.ac.id) menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor, dengan menghadirkan Promovendus Dewa Gede Wibhi Girinatha, S.H., M.Kn. Bertempat di Ruang Sri Wijaya Mahadewi, Lantai 4 Gedung Fakultas Pascasarjana Unwar, Senin (26/08/2024).

Dewa Gede Wibhi Girinatha berhasil meraih gelar Doktor Hukum dengan predikat cumlaude berkat disertasinya yang berjudul "Penguatan Desa Adat dalam Pemanfaatan dan Pengelolaan Tanah Adat untuk Pembangunan Akomodasi Pariwisata di Bali". Dengan nilai akhir 93,7, Wibhi Girinatha, yang baru berusia 27 tahun, menjadi doktor ke-19 di Program Studi Hukum, Program Doktor Fakultas Pascasarjana Unwar. Dalam disertasinya, ia menyoroti dampak investasi pariwisata di Bali, khususnya terhadap tanah adat, dan bagaimana desa adat dapat memperkuat perannya dalam pengelolaan tanah adat untuk akomodasi pariwisata.

Ia menjelaskan bahwa investasi pariwisata di Bali telah membawa perubahan signifikan, termasuk dalam penggunaan tanah adat untuk tujuan pariwisata. Ia menekankan bahwa pemanfaatan tanah adat harus dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai lokal, seperti falsafah Tri Hita Karana, serta kebijakan pemerintah terkait. Menurutnya, pengelolaan tanah adat yang melibatkan investasi dapat menjadi sumber pendapatan yang penting bagi desa adat, namun harus dijalankan dengan hati-hati agar tidak mengorbankan lingkungan dan nilai budaya Bali.

Promovendus Dewa Gede Wibhi Girinatha, S.H., M.Kn., berharap penelitiannya dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan tanah adat di Bali dan mendukung keberlanjutan pariwisata yang berwawasan lingkungan serta budaya lokal.

Dekan Pascasarjana Unwar, Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, S.H., M.Hum, memberikan apresiasi tinggi atas disertasi yang diajukan oleh Wibhi Girinatha. Ia menyatakan bahwa penelitian ini sangat relevan dan penting untuk penguatan desa adat di Bali. "Desa adat di Bali harus mampu mempertahankan keunikan budaya dan lingkungan mereka, meskipun dihadapkan pada arus investasi pariwisata. Penelitian ini dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dan masyarakat adat untuk memastikan bahwa pembangunan pariwisata tidak merugikan desa adat," ujarnya.

Selain itu, Prof. Mahendrawati menekankan perlunya perjanjian kerja sama yang adil antara investor dan desa adat. "Model perjanjian kerja yang melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan tanah adat harus dipikirkan dengan matang agar membawa manfaat bagi semua pihak, termasuk perbaikan lingkungan setempat," tambahnya.

Humas Unwar Melaporkan

Berita Terbaru

Pengumuman Terbaru